Kamis, 08 November 2012


REAKSI OKSIDASI SENYAWA HIDROKARBON

Reaksi oksidasi senyawa hidrokarbon disebut juga reaksi pambakaran, yaitu reaksi antara senyawa hidrokarbon dengan gas oksigen (O2) yang disertai dengan nyala api. Reaksi pembakaran sempurna akan menghasilkan gas CO2, H2O dan energi. Sedangkan pembakaran tidak sempurna akan menghasilkan gas CO, CO2, H2O, ataupun jelaga (partikel karbon) serta energi. Reaksi ini dapat terjadi pada alkana, alkena dan alkuna.
Contoh:
Pembakaran sempurna
CH4(g) + 2O2(g)→ CO2(g) + 2H2O (g)
C4H10(g) + 13/2O2(g) 4CO2(g) + 5H2O (g)
2C4H10(g) + 13O2(g) 8CO2(g) +10H2O(g)

Pembakaran tidak sempurna
C2H4(g) + 2O2(g) 2CO(g) + 2H2O(g)
C21H44(g) + 13O2(g) 10CO (g) + 10CO2(g) +22H2O (g) + C(s)


Reaksi pembakaran tersebut, pada dasarnya merupakan reaksi oksidasi. Pada senyawa metana (CH4) dan karbon dioksida (CO2) mengandung satu atom karbon. Kedua senyawa tersebut harus memiliki bilangan oksidasi nol maka bilangan oksidasi atom karbon pada senyawa metana adalah –4, sedangkan bilangan oksidasi atom karbon pada senyawa karbon dioksida adalah +4.
Bilangan oksidasi atom C pada senyawa karbon dioksida meningkat (mengalami oksidasi), sedangkan bilangan oksidasi atom C pada senyawa metana menurun.

Jadi, reaksi Oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen oleh suatu zat. Sumber oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator. Oksidator yang paling banyak digunakan adalah udara (O2), tetapi dapat juga senyawa yang mudah melepaskan oksigen. Contoh senyawa oksidator antara lain: kalium klorat (KC1O3), kalium permanganat (KMnO4), hidrogen peroksida (H2O2), asam nitrat (HNO), dan asam sulfat pekat (H2SO4). Adapun reaksi-reaksi oksidasi tersebut adalah sebagai berikut.

·      Reaksi oksidasi alkohol primer, sekunder, dan tersier
Alkohol primer, sekunder, dan tersier memberikan reaksi berbeda terhadap oksidator seperti K2Cr2O7, KMnO4, dan O2.
Contoh:
1)   Oksidasi alkohol Primer
R−CH2−OH →  R−CHO
2)   Oksidasi alkohol sekunder
R−CH2O−R’ → R−CO−R’
3)   Oksidasi alkohol tersier
R−CH3OH−R’ → tidak bereaksi

·      Reaksi oksidasi pada alkanal/aldehid
Reaksi oksidasi alkanal digunakan sebagai reaksi identifikasi antara alkanal/aldehid dengan alkanon/keton.
Contoh:
R−CHO → R−COOH (Oksidasi  alkanal/aldehid)

·      Reaksi oksidasi alkanon/keton
Alkanon tidak dapat mereduksi oksidator lemah seperti larutan fehling dan larutan tollens. Sifat ini, digunakan untuk membedakan alkanon dari isomer fungsinya, yaitu alkanal/aldehid.
Contoh:
R−CO−R’ → R−COO−R’ (Oksidasi alkanon/keton)

·      Reaksi oksidasi pada asam alkanoat
Reaksi oksidasi asam alkanoat hanya terjadi pada asam metanoat dan asam 1,2 etanadi